Kamis, 29 Oktober 2009

POE (POWER OVER ETHERNET)


Salah satu aksesoris tambahan yg mempermudah instalasi device WiFi outdoor yaitu PoE (Power Over Ethernet)
Fungsi alat ini untuk menyuntikkan power dari adaptor melalui kabel UTP, jadi kita tidak perlu menarik kabel listrik keatas tower atau genteng. Cukup kabel UTP yang dibawa keatas.
Karena PoE memanfaatkan 2 pasang kabel UTP yg tidak terpakai (biru-putih, biru dan coklat-putih, coklat).


PoE ini ada 2 jenis : Aktif dan Pasif

Yang Aktif terdiri dari satu alat yg punya 2 input (DC male dan Ethernet/RJ45male) dan satu Output (Ethernet/RJ45female)

Yang Pasif terdiri dari 2 unit berpasangan.
Unit pertama sama persis dengan PoE jenis aktif (2 input/1 output) disini disebut jg DC injektor dan dipasang dibawah.
Unit kedua memiliki 1 input (Ethernet/RJ45female) dan 2 Output (DC female dan Ethernet/RJ45male) atau disebut jg splitter dan dipasang diatas.

Beda keduanya adalah :
PoE Aktif lebih murah, tapi AP (radio wireless) yang dipakai juga harus 'PoE ready'. Jadi tidak sembarang merek. Untuk melihat apakah AP (radio wireless) anda support PoE coba lihat port ethernetnya. biasanya tertulis 'Ethernet/PoE' Contoh : senao yang powernya 200 milliwatt dan smartbridges.

Untuk AP (radio wireless) yang tidak support PoE, bisa memakai PoE pasif. Memang lebih mahal, tapi bisa untuk semua jenis AP(radio wireless). Intinya PoE pasif menyuntikkan listrik melalui DC injektor lalu dipisah kembali menggunakan splitter. Tapi apabila kutub positif dan negatif pada sepasang PoE Pasif tidak sesuai bisa mengakibatkan AP (radio wireless) bisa rusak. Contoh : Senao yang powernya 400, JAHT, Edimax, Planet

0 Comments:

Post a Comment