pada flash mx buat halaman kerja baru., pilih menu insert–>New symbol( Ctrl+F8).
setelah muncul kotakcreate new symbol, pada behavior pilih button kemudian ok. setelah itu akan muncul halaman symbol 1. pada halaman kerja ini terdapat empat frame utama, dimana objek yang akan ditempatkan pada frame ini merupakan efent yang akan terjadi pada tombol yang kita buat
frame up, objek yang kita buat merupakan bentuk tombol saat cursor mouse tidak berada atau melakukan sesuatu pada tombol. frame over : adalah objek pada saat cursor diatas mouse, frame down menentukan efent pada saat cursor diklik, dan hit setelah klik.
buat sebuah lingkaran pada frame up dengan ovaltools pada jendela tool, beri warna kuning (seperti gambar bawah)
pada frame over klik kiri–>insert blank keyframe, kemudian buat lingkaran serupa linkaran pertama dengan warnah hijau. lakukan hal yang sama dengan frame down dan hit.(untuk memudahkan dalam melihat efent yang akan terjadi usahakan warnah linkaran setiap frame beda-beda).
kemudian kembali ke scene 1. pada menu windows pilih library, kemudian drag simbol yang ada ke halaman kerja. Ctrl+Enter kemudian lihat hasilnya
ActionScript adalah bahasa pemrograman yang dibuat berdasarkan ECMAScript, yang digunakan dalam pengembangan situs web dan perangkat lunak menggunakan platform Adobe Flash Player. ActionScript juga dipakai pada beberapa aplikasi basis data, seperti Alpha Five. Bahasa ini awalnya dikembangkan oleh Macromedia, tapi kini sudah dimiliki dan dilanjutkan perkembangannya oleh Adobe, yang membeli Macromedia pada tahun 2005.
Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat ini yang berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian (grounding), komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.
kebutuhan tower internet bisa beragam : untuk pemasangan antena wireless bisa juga untuk antena radio (sbg media akses internet).......umumnya model tower adalah triagle. karena nampak kokoh.....
antena waveland? WLAN salah satu metode akses internet
selain Dial up, leasedline dsb.....
kedua harware tsb berfungsi sbg media akses internet
tower buat pasang antena wlan nya.....
wlan buat media akses internet nya
Salah satu aksesoris tambahan yg mempermudah instalasi device WiFi outdoor yaitu PoE (Power Over Ethernet)
Fungsi alat ini untuk menyuntikkan power dari adaptor melalui kabel UTP, jadi kita tidak perlu menarik kabel listrik keatas tower atau genteng. Cukup kabel UTP yang dibawa keatas.
Karena PoE memanfaatkan 2 pasang kabel UTP yg tidak terpakai (biru-putih, biru dan coklat-putih, coklat).
PoE ini ada 2 jenis : Aktif dan Pasif
Yang Aktif terdiri dari satu alat yg punya 2 input (DC male dan Ethernet/RJ45male) dan satu Output (Ethernet/RJ45female)
Yang Pasif terdiri dari 2 unit berpasangan.
Unit pertama sama persis dengan PoE jenis aktif (2 input/1 output) disini disebut jg DC injektor dan dipasang dibawah.
Unit kedua memiliki 1 input (Ethernet/RJ45female) dan 2 Output (DC female dan Ethernet/RJ45male) atau disebut jg splitter dan dipasang diatas.
Beda keduanya adalah :
PoE Aktif lebih murah, tapi AP (radio wireless) yang dipakai juga harus 'PoE ready'. Jadi tidak sembarang merek. Untuk melihat apakah AP (radio wireless) anda support PoE coba lihat port ethernetnya. biasanya tertulis 'Ethernet/PoE' Contoh : senao yang powernya 200 milliwatt dan smartbridges.
Untuk AP (radio wireless) yang tidak support PoE, bisa memakai PoE pasif. Memang lebih mahal, tapi bisa untuk semua jenis AP(radio wireless). Intinya PoE pasif menyuntikkan listrik melalui DC injektor lalu dipisah kembali menggunakan splitter. Tapi apabila kutub positif dan negatif pada sepasang PoE Pasif tidak sesuai bisa mengakibatkan AP (radio wireless) bisa rusak. Contoh : Senao yang powernya 400, JAHT, Edimax, Planet
DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.
Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:
Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.
Fungsi Access Point adalah sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
Kabel Pigtail atau kabel jumperl diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni dengan dengan access point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan hanya 1 meter, selebih dari itu anda akan mengalami degradasi sinyal (loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point anda.
peralatan komunikasi Internet
di sisi Client (CPE = Customer Premises Equipment) yg murah meriah.
Dalam penggunannya Antenna Wireless Wajan Bolic ini harus di arah kan ke Access Point (AP).
Biasanya yg memiliki peralatan Access Point (AP) adalah penyelengara jasa koneksi internet seperti:
WISP (Wireless Internet Service Provider) atau
RTRWNet (Wireless Internet di lingkungan RT/RW sekitar tempat tinggal anda) atau
HOTSPOT di Kampus, Mall, Sekolah, Bandara dll.
Ingat sebelum anda membeli perangkat Antenna Wireless Wajan Bolic ini,
pastikan di tempat anda harus sudah ada penyelengara jasa koneksi internet (WISP/RTRWnet/HOTSPOT).
Dan dengan Antenna Wireless Wajan Bolic ini
"TIDAK MENJAMIN ANDA DAPAT MENIKMATI KONEKSI INTERNET SECARA GRATIS!".
Jadi anda harus mengeluarkan biaya extra untuk dapat ber Internet dengan Antenna Wireless Wajan Bolic ini.
Biaya Internet sangat berfariasi tergantung dari penyelengara jasa koneksi internet seperti tersebut di atas.
Kisaran biaya internet adalah antara Rp. 150.000,- s/d Rp. 350.000,- per bulan.
PERKIRAAN HARGA
Perkiraan harga yang dikeluarkan untuk membeli bahan WajanBolic adalah kurang dari Rp 100.000,-. Bandingkan jikan Anda harus membeli antenna Grid 24db, yang bikinan local saja mencapai Rp 500.000,- lebih dan yang import bisa mencapai Rp 1.000.000,- lebih. Atau membeli antenna grid local yang harga nya Rp 200.000,- sedangkan yang import bisa mencapai Rp 300.000 lebih.
Di era informasi saat ini, manusia memerlukan komunikasi untuk
saling bertukar informasi di mana saja, kapan saja dan dengan siapa saja.
Salah satu sistem komunikasi yang merupakan andalan bagi
terselenggaranya integrasi sistem telekomunikasi secara global adalah
sistem komunikasi nir-kabel (wireless), dimana fungsi antena sebagai
perangkat untuk komunikasi wireless.
Mengingat semakin banyaknya pelanggan (client) yang ingin
sharing/terhubung/terkoneksi pada jaringan komputer setempat, untuk
memudahkan koneksitivitas antara client dan server dibuatlah teknologi
wireless, dimana peran antena yang beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz
pada sisi server sangat berguna untuk komunikasi wireless yang terpadu,
frekuensi tersebut sudah banyak digunakan di seluruh dunia karena
frekuensi 2,4 GHz merupakan standar dari protokol IEEE 802.11 b/g
untuk wireless-LAN. Teknologi wireless banyak digunakan oleh
masyarakat harganya yang sekarang sudah terjangkau dan menghemat
dana untuk biaya penarikan kabel, selain itu teknologi ini sangat praktis
dan efisien.
Berbicara tentang sistem komunikasi wireless, peran antena
sangatlah penting untuk mendapat perhatian khusus. Antena yang juga
disebut sebagai areal, yaitu perangkat yang berfungsi untuk
memancarkan atau menerima gelombang elektromagnetik dari media
kabel ke udara atau sebaliknya udara ke media kabel. Adapun syarat-
syarat antena yang baik: Impedansi Input yang sesuai (matched) dengan
impedansi karakteristik kabel pencatunya (SWR <>
memancarkankan dan menerima energi gelombang radio dengan arah
dan polarisasi yang sesuai dengan aplikasi yang dibutuhkan.
Dalam hal ini sebagai perangkat penyesuai (matching device) antara
sistem pemancar dengan udara, bila antena tersebut berfungsi sebagai
media radiasi gelombang radio, dan sebaliknya, sebagai perangkat
penyesuai dari udara ke sistem penerima, bila antena tersebut berfungsi
sebagai media penerima gelombang radio. Atau bahkan kedua-
keduanya, berfungsi sebagai media radiasi dan sekaligus penerima
gelombang radio.
Dalam suatu sistem komunikasi radio peranan antena sangat
penting, yaitu untuk meradiasikan gelombang elektomagnetik. Dengan
antena Omnidirectional, maka sinyal dapat dipancarkan ke segala arah
dan aplikasi yang dibutuhkan dari antena tersebut, dapat digunakan di
sisi Access Point (AP) untuk komunikasi data pada jaringan Wireless-
LAN, antena ini diharapkan dapat bergunakan pada sisi server dan
dapat melayani setiap client-nya dalam suatu area/kawasan WiFi sesuai
dengan standar protokol IEEE 802.11 b/g.